24 C
id

Ciri, Klasifikasi dan Peranan Nemathelminthes (Cacing Gilig)

Kukemo.com Biologi Kelas 10 – Ciri, Klasifikasi dan Peranan Nemathelminthes (Cacing Gilig)

Penjelasan Ciri, Klasifikasi dan Peranan Nemathelminthes (Cacing Gilig)

a. Ciri-ciri Nemathelminthes

Nama lain Nemathelminthes merupakan Nematoda. Cacing yang tergolong dalam filum Nemathelminthes bentuk tubuhnya gilig (bulat panjang), bilateral simetris, tidak bersegmen, triploblastik, dan memiliki rongga tubuh semu (pseudoselomata). Sebagian cacing gilig hidup bebas di air atau di tanah, dan sebagian parasit pada hewan atau manusia. Cacing ini berukuran kecil (mikroskopis), dan tubuh dilapisi kutikula. 

Saluran pencernaan sempurna, mulut di ujung anterior dilengkapi gigi pengait dan anus di ujung posterior. Cacing ini bernapas secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh dan memiliki cairan mirip darah sebagai alat transportasi. Reproduksi cacing gilig secara seksual, ovipar, dan jenis kelamin terpisah (gonochoris). Cacing jantan berukuran lebih kecil daripada cacing betina.
"Nemathelminthes"

b. Klasifikasi Nemathelminthes

Filum Nemathelminthes terdiri dari dua kelas, yaitu:

1) Aphasmidia
2) Phasmidia

Contoh-contoh yang telah dikenal kebanyakan berasal dari kelas Phasmidia, seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Enterobios vermicularis, Filaria buncrofti, Trichinella spiralis.

Berikut ini yang akan dibahas hanya beberapa contoh dari Nematoda.

1) Ascaris lumbricoides

Cacing ini parasit pada usus halus manusia. Dikenal sebagai cacing gelang atau cacing perut. Cacing betina berukuran lebih panjang daripada cacing jantan. Panjang tubuhnya dapat mencapai 25 cm, diameter tubuh sekitar 0,5 cm. Dalam sehari cacing betina mampu menghasilkan sampai 200.000 telur.

Daur hidup Ascaris lumbricoides:
Telur keluar bersama feses penderita => termakan oleh manusia => menetas menjadi larva dalam usus halus => larva menembus dinding usus => ikut aliran darah ke jantung => masuk ke paru-paru => trakea => tertelan lagi => lambung => di usus halus menjadi cacing dewasa.

2) Ancylostoma duodenale

Ancylostoma duodenale disebut juga cacing tambang, banyak ditemukan di daerah pertambangan. Panjang tubuh cacing ini sekitar 1 sampai 1,5 cm. Parasit pada usus manusia. Dengan gigi-gigi kaitnya cacing ini menambatkan diri pada dinding usus dan mengisap darah dari inangnya, oleh karena itu cacing ini dapat menyebabkan anemia. Larva cacing ini menginfeksi manusia melalui kulit telapak kaki yang tidak beralas.

Daur hidup Ancylostoma duodenale:
Telur keluar bersama feses penderita => di tanah menetas menjadi larva => larva menembus kulit telapak kaki (tanpa alas) => ikut aliran darah ke jantung => msuk ke paru-paru => trakea => tertelan => lambung => di usus menjadi cacing dewasa.

3) Enterobios vermicularis

Enterobios vermicularis disebut juga Oxyuris vermicularis atau cacing kremi. Parasit pada usus besar manusia. Jika akan bertelur cacing betina bermigrasi ke daerah sekitar anus sehingga menimbulkan rasa gatal. Bila tanpa sengaja kita menggaruknya, kemudian tanpa cuci tangan maka telur cacing ini dapat tertelan kembali. Cacing betina panjangnya sekitar 1 cm, sedangkan cacing jantan panjangnya sekitar 0,5 cm.

4) Wuchereria bancrofti

Wuchereria bancrofti disebut juga Filaria bancrofti (cacing filaria). Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis, elefantiasis), yang ditandai dengan pembengkakan di daerah kaki (dapat juga di organ lain, misalnya skrotum). Banyaknya populasi cacing ini dalam saluran getah bening mengakibatkan penyumbatan pada saluran kelenjar getah bening. Dengan adanya penyumbatan ini menyebabkan penumpukan cairan getah bening di suatu organ. Jika penumpukan terjadi di daerah kaki maka kaki membengkak sehingga menyerupai kaki gajah.

5) Trichinella spiralis

Trichinella spiralis parasit pada manusia dan hewan (tikus, anjing, babi). Infeksi karena cacing ini dinamakan trichinosis. Nemathelminthes bersifat triploblastik pseudoselomata, tubuh gilig, tidak bersegmen. Jenis kelaminnya gonochoris. Cacing ini mempunyai sistem pencernaan sempurna. Sistem pernapasannya secara difusi melalui permukaan tubuh. Alat ekskresi berupa nefridium sistem saraf tangga tali.

c. Peranan Nemathelminthes

Banyak cacing Nemathelminthes yang merugikan, karena parasit pada manusia dan hewan dapat menyebabkan ascariasis, filariasis, trichinosis, dan anemia. Selanjutnya pelajari juga materi Penjelasan Ciri, Klasifikasi dan Peranan Annelida.

Demikianlah Materi Penjelasan Ciri, Klasifikasi dan Peranan Nemathelminthes (Cacing Gilig), semoga bermanfaat.

Sumber:unpedia.blogspot.com

Kukemo Education Kukemo Education/caption]

Email Subscribe For Daily Informaion From Us.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Hobi Nulis
Hobi Nulis 6 Nasihat Penting untuk Pengusaha Baru yang Ingin Meluncurkan Bisnis:
1. Berkonsentrasilah pada salah satu dari banyak peluang bisnis.
2. Kejarlah hal-hal yang membuatmu bahagia.
3. Pelajari semua yang perlu diketahui tentang perusahaan Anda...
4. Selalu bersemangat untuk mengambil keterampilan baru dari orang lain...
5. Sederhanakan hidupmu.
6. Dapatkan hikmah dari kesalahan masa lalu.
Jago Bisnis
Belajar Usaha
Bisa Dagang
Jago Menulis
Jago Desain
Belajar Bisnis
Berita Gorontalo

Posting Komentar

Ads Single Post 4